PENGERTIAN DEFI (Decentralized Finance)
DeFi atau Dezentralized Finance merupakan sebuah inovasi teknologi baru yang ada di blockchain dan crypto dengan pendukung-pendukung aplikasi nya defi menjadi salah satu solusi untuk menstabilkan semua problem-problem keuangan yang ada di dunia saat ini.
Dengan ada nya DeFi sebuah sistem yang bertujuan untuk menghadirkan layanan keuangan terbuka atau open source, transparan dan tersedia bagi setiap orang tanpa adanya otoritas terpusat. Langkah ini merupakan sesuatu yang harus kita perhatikan untuk memulai mengontrol semua keuangan kita dengan bebas tanpa ada campur tangan dari otoritas lainnya.
Hal ini bisa dilakukan DeFi karena teknologi smart contracts yang ada di baliknya, ini dapat memungkinkan developer membangun fungsionalitas yang jauh lebih canggih bukan sekadar mengirim atau menerima mata uang digital saja.
DeFi dapat menjadi alternatif global untuk setiap layanan keuangan tradisional yang digunakan saat ini. Misalnya tabungan, pinjaman, perdagangan, asuransi dan lainnya dapat diakses siapa saja di dunia dengan hanya menggunakan smartphone dan koneksi internet.
BEBERAPA DAMPAK DAN MANFAAT DENGAN ADA NYA DEFI
Setiap adanya sebuah inovasi dari teknologi baru pasti akan ada beberap dampak yang akan kita rasakan dari perkembangan teknologi tersebut. Disini beberapa dampak dan manfaat dari DeFi.
- MENGURANGI BIAYA
DeFi dapat mengurangi biaya transaksi, khususnya untuk aset digital karena tidak menggunakan perantara, sehingga pengguna tidak perlu membayar biaya tambahan untuk transaksi.
- KEMUDAHAN AKSES
Di DeFi pengguna dapat mengksesnya di mana saja asalkan memiliki koneksi internet dan smartphone. Decentralized finance ini juga memungkinkan masyarakat yang tidak memiliki layanan keuangan di daerah berpenghasilan rendah mendapatkan akses ke layanan keuangan yang di sediakan oleh DeFi.
- LAYANAN FULL TIDAK PERNAH TUTUP
Di bank jika ada suatu krisis atau masalah bisa saja layanannya ditutup dan nasabah tidak bisa mengakses data atau dana yang mereka miliki. Tetapi di DeFi hal ini tidak mungkin terjadi, soalnya layanan keuangan yang ada di decentralized finance dipasang di atas blockchain. Sehingga data yang direkam dan tersebar terdiri dari ribuan nodes yang membuat potensi penutupan layanan hampir tidak mungkin terjadi. Data pengguna tetap aman karena memiliki banyak salinan yang tersebar di jaringan.
- TIDAK ADA PERANTARA
Jika bank tradisional memiliki perantara untuk melakukan transaksi, maka DeFi sebaliknya. Teknologi blockchain yang digunakan DeFi tidak membutuhkan itu, sehingga transaski bisa dilakukan dengan cepat. Pengguna juga dapat memegang kendali atas aset atau dana yang mereka miliki dan memantaunya jika ada perubahan.
PERBEDAAN DEFI DENGAN BANK KONVESIONAL
Adapun yang membedakan DeFi dengan bank konvensional adalah pengelolanya. Jika bank konvensional dikelola oleh institusi dan karyawan, DeFi menulis segala aturan dalam kode di smart contract yang kemudian disebarkan ke dalam blockchain, dan nantinya DeFi dapat menjalankan sendiri operasinya dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia.
Kedua adalah transparansi, kode yang ada di teknologi ini bisa dilihat siapa saja. Semua aktivitas transaksi terbuka namun dengan nama samaran. Sehingga meski sifatnya sangat transparan, pengguna tetap memiliki privasi.
Jika bank konvensional belum bersifat global dan hanya terbatas di satu negara saja, DeFi dari awal sudah dirancang untuk global. Misalnya satu pengguna ada di Amerika dan satu lagi ada di Indonesia, kedua pengguna itu tetap memiliki akses ke layanan dan jaringan DeFi yang sama.
Perbedaan keempat dari bank konvensional yang memiliki izin rumit, DeFi justru sebaliknya, siapapun bisa berpatisipasi dan menggunakaannya.
BACA JUGA:
BEBERAPA CONTOH PROYEK DEFI DI DUNIA CRYPTOCURRENCY
- Uniswap (UNI)
Uniswap (UNI) adalah pertukaran terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menyediakan likuiditas langsung dari dompet kripto dengan biaya minimal. Token UNI, dapat ditemukan di platform investasi di luar jaringan DeFi.
- Cardano (ADA)
Cardano (ADA), merupakan satu proyek blockchain terbesar di dunia yang disebut “Green Blockchain” karena penggunaan energi yang minim. Belum lama ini, Cadaro mendapatkan dukungan investasi senilai US$100 juta.
- Polkadot (DOT)
Polkadot adalah jaringan multichain sharded, artinya dapat memproses banyak transaksi di beberapa rantai secara paralel (Parachains). Hal tersebut membuat beberapa proyek dibangun melalui Polkadot dibandingkan Ethereum.
- Polygon (MATIC)
Polygon adalah platform pertama yang terstruktur untuk penskalaan Ethereum dan pengembangan infrastruktur. Polygon secara efektif mengubah Ethereum menjadi sistem multi-rantai yang lengkap mirip seperti Polkadot.
- Solana (SOL)
Solana dikenal sebagai pesaing utama Ethereum karena memberikan kecepatan secepat saat masih menjadi platform Layer 1. Artinya Solana tidak memerlukan bantuan dari platform lain untuk melakukan transaksi cepat. Solana menghadirkan inovasi baru, yaitu Proof-of-History (PoH).
- Aave (AAVE)
Aave merupakan platform likuiditas terdesentralisasi yang memungkinkan untuk meminjam aset dan mendapatkan imbalan atas simpanan yang lahir pada 2017. Investor bisa mendapatkan hadiah dan diskon dengan mempertaruhkan koin AAVE di platform Aave DeFi.
Artikel Terkait:
- what is defi
- decentralisasi finance
- decentralized finance crypto
- teknologi blockchain defi
- inovasi di crypto
- defi di crypto
- token defi
- teknologi defi
- contoh defi
- koin defi
- decentralized finance
- contoh decentralized finance
- platform defi
0 Komentar
Kritik dan saran anda sangat berarti bagi kami