Apa Itu NFT (Non-Fungible Token) Dan Bagaimana Cara Kerjanya
Dalam dunia Cryptocurrency begitu banyak peluang kita untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan sebuah teknologi dari Blockcahin ini sendiri, Khsus nya tentang NFT ini.
NFT adalah sebuah teknologi kripto semacam sertifikat digital yang menyatakan pihak yang memiliki foto, video, atau bentuk virtual lainnya. Aset-aset dengan NFT akan tercatat dalam blockchain, semacam “buku besar” digital yang mirip dengan jaringan (network) yang mendukung Ethereum, Bitcoin, dan mata aset kripto lainnya. Ketika NFT sudah dienkripsi di blockchain pada suatu hal, maka hal tersebut tak lagi bisa direplikasi atau diduplikasi dan inilah merupakan keunggulan dari sebuah teknologi blockchain ini.
NFT sendiri digunakan pertama kali pada sebuah game blockchain bernama CryptoKitties pada Oktober 2017 lalu. Dalam game tersebut, pengguna bisa mengadopsi atau memelihara seekor kucing virtual. Layaknya memiliki binatang peliharaan di dunia fisik, seekor kucing digital bakal memiliki identitas (token) unik untuk menunjukkan bahwa kucing tersebut dimiliki sepenuhnya oleh seorang pengguna.
Baca Juga:
Apa yang membuat NFT ini begitu istimewa?
Token yang tidak dapat dipertukarkan memiliki atribut unik, mereka biasanya ditautkan ke aset tertentu. Mereka dapat digunakan untuk membuktikan kepemilikan item digital seperti skin game hingga kepemilikan aset fisik.
Token lain dapat dipertukarkan, dengan cara yang sama seperti koin atau uang kertas. Token yang dapat berfungsi identik, mereka memiliki atribut dan nilai yang sama saat dipertukarkan.
Kode unik di dalamnya bisa melacak penerbit token, pemilik awal, dan pemilik akhir untuk karya atau barang yang sifatnya bisa dikoleksi (collectible). Setiap NFT akan berlaku sebagai item koleksi yang tidak dapat diduplikasi sehingga menjadikannya langka. Artinya, NFT ibarat sebuah sertifikat keaslian untuk aset virtual.
Bagaimana Cara Kerja NFT (Non-Fungible Token)
Cara kerja Nft sebenernya tergolong dan sama seperti digital asset lainnya seperti Bitcoin dan token ERC-20 berbasis Ethereum atau BEP20 yang berbasis Binance Smart Chain dapat dipertukarkan. Standar token non-fungible Ethereum, seperti yang digunakan oleh CryptoKitties dan Decentraland, adalah ERC-721 . Token yang tidak dapat dipertukarkan juga dapat dibuat di blockchain lain yang mendukung kontrak pintar dengan alat dan dukungan token yang tidak dapat dipertukarkan. Meskipun Ethereum adalah yang pertama digunakan secara luas, NEO , EOS, dan TRON , sekarang memiliki standar NFT.
Seperti tantangan blockchain hingga saat ini, token yang tidak dapat dipertukarkan, protokol dan teknologi kontrak pintar mereka masih dikembangkan. Membuat aplikasi dan platform terdesentralisasi untuk pengelolaan dan pembuatan token yang tidak dapat dipertukarkan masih relatif rumit. Ada juga tantangan untuk membuat standar. Pengembangan blockchain terfragmentasi, banyak pengembang mengerjakan proyek mereka sendiri. Agar berhasil, mungkin perlu ada protokol terpadu dan interoperabilitas.
Artikel Terkait:
- apa itu NFT mengenal lebih lengkap
- apa itu NFT game
- apa itu NFT dan bagaimana cara kerjanya
- NFT adalah
- NFT CRYPTO
- cara membuat nft
- nft opensea
- contoh nft
- nft termahal
- apa itu nft dan cara kerjanya
- nft ghozali
- harga nft
 ASSET DIGITAL){kind=link}
0 Komentar
Kritik dan saran anda sangat berarti bagi kami